Merayakan 5 Tahun Hidup di Jogja; Kota Pelajar yang Lengkap dengan Getar-Getar Romansanya



I just wanna say... Thank you, Jogja.
Kalau berbicara soal Jogja, ini mengingatkan saya kepada sosok Ayah di rumah. Sebelum lulus SMA, Ayah sudah banyak bercerita bahwa Jogja adalah sebuah tempat yang nyaman untuk hidup, terutama menimba ilmu. Beliau juga sering pulang-pergi Jogja hanya untuk menjenguk teman sekolahnya dulu, lalu sampai di rumah dengan banyak cerita bahagia, inspiratif hingga yang sendu-sendu kelabu.
'Makan apa-apa masih murah di Jogja. Banyak tempat yang bisa bikin wawasanmu nambah juga di sana. Toko buku atau museum juga nggak usah bingung milih, karena saking banyaknya.'
'Kalau nanti kamu jadi kuliah di Jogja, Ayah yakin kamu pasti bakal banyak belajar. Nggak cuma kuliah, mau ikutan komunitas juga tinggal milih mau yang mana.'
Ya, sesederhana itu. Harapan bahwa anak perempuannya akan banyak belajar di Jogja pun jadi kenyataan, saat awal bulan September 2011 saya diterima sebagai mahasiswa di kampus berbasis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
'Alhamdulilah ya, Nok. Semoga berkah barokah kehidupanmu di Jogja', Kalimat yang masih tergiang di telinga setiap kali memandangi foto Ayah dan Ibu di tembok kamar.
Dan nggak terasa bahwa keberadaan saya di Jogja sudah menyentuh angka 5 tahun, maybe lebih sedikit. Exited, nggak nyangka dan ada sedikit rasa bangga karena ternyata saya bisa hidup sendiri, hingga akhirnya tahu apa itu arti sikap mandiri.

Ah, Jogja.. Jogja.. mengapa kamu sebegini indahnya!

...

Pertemuan saya dengan orang-orang hebat juga tak lepas dari peran luar biasa Kota Pelajar ini. Pasangan hidup, teman sekamar sampai rekan kerja dengan dedikasi tinggi telah berhasil membuat hidup saya jauh lebih berwarna dibanding dulu, masa-masa labil di SMA. Bersyukur sekali rasanya, ketika di usia yang belum menginjak dua puluh lima, saya sudah bisa merasakan cukup banyak hal, meski nggak semuanya membahagiakan.

Jogja banyak sekali menawarkan hal yang tanpa saya sadar menjadi kebutuhan saya selama ini. Toko-toko aksesoris dengan harga yang ramah di kantong, tempat spa dengan pemijit handal, sampai laundry-an yang harga per kilonya masih 2.500 rupiah. Agak alay sih, tapi hal-hal tadi memang terbukti mempermudah hidup dan keseharian saya.

...

Lalu, apakah cukup sampai di sini saja selebrasi 5 tahun saya di Jogja? Tentu nggak. Masih banyak hal yang sangat saya banggakan dari kota yang kata cowok-cowok genit identik dengan Sarkem-nya. Mungkin kalian akan banyak menemukan kebahagiaan saya ketika berada di Jogja lewat status-status di sosial media; foto-foto Instagram dan Facebook.
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya mengenai Jogja. Kota yang selalu hadir dengan getar-getar romansanya...

Comments

  1. Fotonya Malioboro terbaru :)




    Kalo ada yang mau tinggal sementara atau selamanya di Jogja. Kami bisa bantu mencarikan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Jangan bingung mencari atau mengiklankan Rumah kontrakan, Kontrakan Paviliun, Homestay, Ruko, Kos-kosan, Sewa rumah/tanah, dan Jual beli rumah/tanah di Jogja!

    Karena Cari Kontrakan Jogja telah hadir di tengah-tengah Anda.

    Silahkan kunjungi website kami langsung dan buktikan sendiri pelayanan kami hanya di :

    http://carikontrakanjogja.com/


    Kami menawarkan space iklan di website kami. Jika Anda ingin memasang produk2 yang Anda jual, silahkan kunjungi website kami. Dan hubungi nomor yang telah tercantum di website kami.


    www.carikontrakanjogja.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Demi Glowing 2020; Percayakan Perawatan Wajah dengan NY Glow #GlowingSeries

Tetap Cinta Skincare Lokal; Review Jujur Adoraly Skincare