Romantisme LDR; Jarak Hadir Untuk Saling Menguatkan



Distance should never matter, if two people love each other
 -anonymous-

Buat sebagian besar orang, berada ratusan kilometer dengan pasangannya itu siksaan hebat. Jangankan untuk bertahun-tahun, satu minggu tanpa kehadirannya pun serasa hambar dan kurang bergairah. Ya, agak berlebihan, tapi inilah yang dinamakan kenyataan. Terbiasa bersama-sama juga menjadi alasan nomor wahid mengapa nggak sedikit orang yang menyalahkan jarak sebagai penghalang pertemuan.

Hidup memang nggak semudah yang dipikirkan, termasuk untuk urusan percintaan.

Namun, bukankah ini tantangannya? Tantangan di mana sepasang kekasih sengaja dipisahkan sementara agar saling memahami bahwa kerinduan itu harus dinikmati, bukan dirutuki. Ketika handphone ibarat dewa yang senantiasa membantu ketika sedang kesusahan; bertukar suara dan kabar. Atau, ketika Skype adalah abang-abang GoJek yang dengan setia mengantarkan kita ke manapun tujuannya; bertatap muka. Ah, betapa syahdunya.

Jika dengan jarak saja kamu menyerah, bagaimana dengan ujian-ujian lain yang tak kalah susah?

Idealnya, LDR memang wajib disikapi dengan dewasa dan bijaksana. Seberapapun jauhnya jarak yang ada, yakin saja bahwa setiap benih kesabaran yang ditanam akan berbuah menjadi kata 'SAH' di pelaminan. Woooh, siapa yang nolak kalau begini?

Belum lagi jika pertemuan yang sangat jarang itu tiba pada masanya. Sepertinya, sekadar berpelukan atau jalan-jalan saja takkan memuaskan. Paling tidak, pasti akan ada sesi ngobrol berdua untuk saling menguatkan, lalu bercerita panjang lebar mengenai apa saja yang dilalui selama berjauhan.

LDR harus menjadi pendewasaan, meski sebuah pertemuan tak bisa intens dilakukan.

Karena pada kenyataannya, ejaan dari kata CINTA itu bukan D-E-K-A-T, tapi memaknai dalam arti kepercayaan, kesetiaan dan kesediaan untuk menunggu, sebarapa lamapun waktu yang dibutuhkan. Sesimpel memendam rindu kepada orang tersayang, jarak memang hadir untuk saling menguatkan.

Comments

  1. Hi Sil bisa mirip tema kita aku post ttg LDR ku juga pas awal Febuari, Febuati mmg bulan penuh cinta ya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Sari, salam kenal :) I think so, jadinya pengen nulis2 soal cinta melulu nih. Ehe.

      Delete
  2. Aku juga ex LDR sebelum nikah..Semangat..skrg gampang ..ada internet, wa, telp, chat ect..duluuu pake pos ama telp yan mihilnya nggak tanggung...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaak sudah nikah ya sekarang? Senangnya :) Salam kenal Mbak Dewi :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Demi Glowing 2020; Percayakan Perawatan Wajah dengan NY Glow #GlowingSeries

Tetap Cinta Skincare Lokal; Review Jujur Adoraly Skincare